When you want something, all the Universe conspires in helping you to achieve it - Paulo Coelho, The Alchemist

Minggu, 11 Agustus 2013

Puspa Indah Taman Hati (Sekuel Gita Cinta dari SMA) - 1979

Hai sobat pembaca! Kembali lagi dengan tulisan yang saya janjikan sebelumnya. Disini saya akan sedikit menceritakan kembali lanjutan kisah cinta dari Galih dan Ratna setelah sekuel pertamanya Gita Cinta dari SMA dalam Film Puspa Indah Taman Hati, masih mendapuk Rano Karno dan Yessy Gusman untuk jadi pemeran utamanya.

Dirilis ditahun yang sama, Puspa Indah Taman Hati ini menceritakan kelanjutan Gita Cinta dari SMA. Dimana Galih tengah kuliah di Jakarta jurusan seni Musik tingkat 2.

Marlina (Yessy Gusman) harus terlambat masuk kuliahnya pak Arga (Soekarno M. Noor) karena di luar di ganggu oleh Aswin (Pong Harjatmo) seorang mahasiswa seni tari yang menyukai Marlina.
Pak Arga di kenal killer bagi mahasiswa seni rupa, namun melihat keterlambatan Marlina, Pak Arga tidak jadi marah karenanya. Meski bagi mahasiswa lain Pak Arga di anggap killer, namun bagi Galih (Rano Karno) dan Marlina tidak demikian. Pak Arga adalah sosok yang baik baginya. Hingga kerap kali kedekatan Marlina dan Pak Arga dianggap memiliki hubungan khusus oleh Aswin. Marlina pun lolos masuk kelas.

Ketika sedang break kuliah, Marlina dikenalkan dengan Galih Rakasiwi  mahasiswa satu kampusnya yang juga penyanyi. Tatkala bersalaman dengan Marlina, Galih melihat sosok lain dari dirinya. Ia melihat kalau Marlina adalah sosok yang mirip segala-galanya dengan Ratna (Yessy Gusman). Bagi Galih, ternyata ada sosok yang benar-benar mirip dengan Ratna.

Dalam perjalanan pulang dari kampus, Marlina di ajak makan oleh Hesti (Iis Sugianto), Nita dan Awang (Tino Karno) yang diam-diam juga menyukai Marlina. Sesampai di tempat makan, Marlina bertemu dengan Aswin yang mengeluarkan kata-kata yang kasar pada Marlina. Mendengar perkataan Aswin, Awang tidak terima hingga akhirnya keduanya berkelahi. Melihat perkelahian Awang dan Aswin, Marlina ketakutan dan lari menjauhinya. Saat yang bersamaan datanglah Galih yang mengendarai vespanya. Galih menghentikan vespanya dan mengajak Marlina untuk ikut dan mengantarkannya hingga kerumah. Dalam perjalanan Galih dan Marlina bercerita tentang perjalanan cintanya. Galih merasa trauma dengan orang-orang kaya yang berhati serigala.

Suatu hari ,Galih akhirnya di ajak oleh Marlina kerumahnya dan dikenalkan dengan Papa (Kaharuddin Syah) dan Mamanya (Nani Wijaya). Ternyata Mama Marlina menyukai lagu-lagu Galih. Ketika Galih sedang pentas untuk nyanyi, Marlina pun mengajak Papa dan Mamanya untuk menyaksikan penampilan Galih. Setelah selesai bernyanyi, Galih mendapatkan applaus dan jabat tangan dari dosennya Pak Arga yang ternyata menghadirinya.

Sepulang dari pementasan Galih, Pak Arga di keroyok oleh anak muda yang tidak dikenal. Beruntunglah ia, karena tiba-tiba Galih lewat dan menolong Pak Arga  yang terkapar tak berdaya. Galih akhirnya membawa Pak Arga kerumah sakit. Pak Arga pun akhirnya tahu kalau pengeroyokan yang dilakukan adalah atas suruhan Aswin. Sementara itu Marlina melihat Pak Arga di rumah sakit. Marlina meminta maaf padanya karena Marlinalah maka Pak Arga jadi begitu.  Namun Pak Arga tidak menyalahkan Marlina, dan ia bahkan mengajak Marlina untuk main kerumah setelah ia sembuh. Maka akhirnya di ketahuilah kenapa Pak Arga sangat baik dengan Marlina. Ia ternyata memiliki seorang anak bernama Nina yang mirip dengan Marlina yang telah meninggal dunia 2 tahun yang lalu. Nina meninggal di tabrak mobil dan kepalanya pecah. Pak Arga menceritakan dengan penuh kesedihan. Itulah kenapa ia bertindak keras terhadap mahasiswanya, hanya karena menutupi dukanya.

Sementara itu kedekatan Marlina dan Galih kian hari kian dekat. Galih berpamitan dengan Marlina kalau minggu depan akan ke Jogya untuk menghadiri undangan malam gembira.

*******

Sesampai di Jogya, sebelum naik pentas galih mendapatkan sepucuk surat dari penggemarnya yang meminta menyanyikan lagu Gita Cinta Dari SMA.  Melihat surat dari penggemarnya, Galih sudah menduga siapa penggemar tersebut.  Selepas malam gembira usai, Galih keluar. Di pintu keluar Galih sudah ditunggu oleh Ratna, mantan kekasihnya yang sangat di cintai namun tidak di restui oleh orang tua Ratna. Galih dan Ratna bertatap muka dan mengajak Ratna untuk ke mobilnya. Namun wartawan segera memotret saat tersebut. Galih akhirnya mengetahui kalau Ratna sedang dalam proses perceraian. Ratna menumpahkan segala kegundahannya pada Galih. Ratna bahkan memohon pada Galih untuk menunda kepulangannya ke Jakarta selama seminggu

Kedatangan Ratna membuat Galih bimbang, apalagi setelah Ratna menceritakan kepedihan hidup yang di hadapinya. Suaminya sering tidak di rumah. Terlebih lagi, suami Ratna sudah menikah lagi. Galih pun mempertimbangkan untuk menunda kepulanganya ke Jakarta. Esok harinya Galih dan Ratna mengunjungi tempat-tempat nostalgia mereka dulu. Wartawan yagn melihat Galih pun asyik untuk memotret keduanya.  Keduanya bernostalgia, melewati jalan-jalan dan tempat yang pernah di lewati berdua. Ratna pun berandai-andai kalau ia sudah bercerai apakah Galih mau menikahinya. Namun Galih menolaknya, karena ia sekarang sudah memiliki seorang gadis yang dicintainya, Marlina.

Meski sedih, Ratna akhirnya menerima apa yang dikatakan oleh Galih. Galih mengatakan bahwa Marlina mirip segalanya dengan Ratna.Marlina cantik, baik, dan Marlina sangat mencintai Galih dan sebaliknya Galih juga sangat mencintainya.

Sementara itu di Jakarta, Marlina kesal karena membaca Koran-koran yang memuat foto-foto Galih dengan seorang wanita yang mirip dengannya. Marlina bahkan sampai tidak masuk kampus karena melihat foto-foto Galih dengan seorang wanita. Marlina kerjaannya murung dan mengunci diri di kamar. Sesampai di Jakarta, Galih datang kerumah Marlina bermaksud untuk menjelaskannya pada Marlina. Namun Marlina menolak untuk menemuinya.

Esoknya Marlina datang kerumah Pak Arga. Pak Arga akhirnya menceritakan kalau Galih juga datang kerumahnya dua hari yang lalu dan menceritakan kejadian selama di Yogya yang membuat Marlina salah paham. Pak Arga meminta Marlina untuk memaafkan Galih, namun Marlina tidak mau begitu saja menerimanya, karena ia merasa hanya sebagai pelarian bagi Galih atas kekasihnya yang mirip dengannya. Disaat yang bersamaan, datanglah Galih. Namun buru-buru Marlina berpamitan pada Pak Arga. Galih mengejarnya. Namun sia-sia karena Marlina segera naik taksi.

Hesti dan Nita datang kerumah Marlina untuk menyampaikan tiket VIP untuk Marlina dan keluarganya untuk menghadiri pentas Galih Rakasiwi. Meski awalnya menolak, namun akhirnya Marlina menerimanya dan menghadiri pementasan Galih Rakasiwi bersama kedua orangtuanya. Galih menyanyikan lagu yang ditujukan untuk Marlina, lagu ciptaannya ' Puspa Indah Taman Hati'

Galih dan Marlina akhirnya berbicara berdua. Marlina pun memaafkan Galih. kemudian Galih meminta Marlina untuk membaca surat dari Ratna. Awalnya Marlina menolak karena tidak ingin  ikut campur dalam urusan Galih dan Ratna. Berhubung surat tersebut ada nama Marlina, Marlina pun membaca surat Ratna untuk Galih. Namun Marlina tidak marah, bahkan setelah ia mengetahui kisah cinta Galih dan Ratna dan juga kepedihan Ratna karena ia harus bercerai. Marlina pun memilih untuk mengalah setelah membaca surat tersebut.

Berikut isi surat Ratna untuk Galih :



Galih langkahmu semakin  jauh. Tapi apa yang kau beri seminggu itu akan ku kenang selamanya sebagai kenangan paling berharga dalam hidupku. Mungkin aku tak perlu mengharapkanmu lagi hadir di sisiku. Galih, aku merelakanmu dengan gadis yang kau katakan segalanya mirip denganku itu.
Seperti kau merelakan aku menikah dengan suami pilihan orang tuaku. Aku ingin sekali bertemu dengannya. Aku ingin memohon maaf. Sampaikan maafku padanya.

Aku tak mengharap kau kehilangan gadis yang kau cintai itu untuk kedua kalinya. Biarkan aku terhapus dari hatimu, asal dia berkembang semarak dalam hatimu. Galih kini aku terbebas, aku sendiri lagi. Tapi keadaan senantiasa memisahkan impian remaja kita.

Doaku, Ratna Suminar.

Setelah hari itu, Ratna menerima paket dari Jakarta. Bersamaan dengan itu, Galih datang dari Jakarta ke Yogya untuk menemui Ratna.
Isi paket itu adalah lukisan wajah Galih yang dilukis oleh Marlina. Di dalam paket tersebut ada surat dari Marlina untuk Galih.

Mbak Ratna, rupanya kita senasib, sama mencintai lelaki yang baik dan jujur. Dulu waktu saya membaca berita tentang hubungan mbak dengan kak Galih saya merasa sakit hati.
Tapi setelah semua persoalan saya ketahui, terutama setelah saya tahu kisah cinta mbak dengan kak Galih waktu di SMA, setelah saya tahu mbak tidak bahagia dengan suami pilihan orang tua dan bercerai, saya memutuskan untuk memilih jalan terbaik.

Saya meminta agar kak Galih kembali kepada mbak. Walaupun sebelumnya kami sudah berjanji tidak mau saling kehilangan saya yakinkan pada kak Galih bahwa mbak sangat membutuhkannya.

Saya rela melepaskan kak Galih untuk kebahagian kak Galih dan mbak. Mbak Ratna, kami berpisah secara baik – baik. Bahkan saya menganggap kak Galih dan mbak seperti kakak sendiri.

Lukisan yang saya hadiahkan kepada mbak, simpanlah baik – baik agar selalu teringat kepada adikmu ini.

Tidak ada yang lebih mententramkan hati saya kecuali berkorban untuk kebahagian orang yang saya cintai. Akhirnya saya doakan semoga kebahagian itu tergenggam erat tak akan terpisahkan lagi.


Adikmu Marlina

Ratna terharu dan tidak menyangka. Orang yang belum pernah ia kenal bisa tulus dan baik terhadapnya. Ratna dan Galih berpelukan dan Ratna bertanya apakah Galih siap menerima dirinya yang sudah tidak gadis lagi.
Disaat yang sama, orang tua Ratna pulang. Galih pun menyapa kedua orang tua Ratna. Terlebih ayah Ratna mempersilahkannya duduk dan sedikit tersenyum padanya.
Buat yang ingin mp3nya lagu Chrisye Puspa Indah Taman Hati, bisa download disini.
dan ini liriknya :

Puspa Indah Taman Hati

Embun bak permata Menghias persada 
Kemilaunya semarakkan jiwa Menghibur hati nan luka
Engkau bak permata Menghias kalbuku 
Kekasihku tambatan hatiku Pelipur hati nan pilu
Datang , datanglahWahai kasihku Isilah jiwaku yang hampa
Kenanglah, kenanglah Hari-hari nan syahduKala berdua ditaman cinta
Puspa indah ditaman hati 
Bersemi asriKasih murni di dalam hati Bersemi hari ke hari

Embun bak permata Menghias persada 
Kemilaunya semarakkan jiwa Menghibur hati nan luka
Engkau bak permata Menghias kalbuku Kekasihku tambatan jiwaku 
Pelipur hati nan pilu
Maaf,maafkan daku kasihku Ingatkan jika ku terpanaJelang, jelanglahHari-hari bermadu 
Kita berdua ke taman cinta
Puspa indah ditaman hati Bersemi asri Kasih murni di dalam hati 
Bersemi hari kehari

Kemudian untuk lagu Marlina, bisa download disini..

Marlina

Marlina kau dara pujaan parasmu jelita 
Menggugah sukma nan rawan
Oh marlina penawar rinduku 
Hatiku bahagia kala bersua denganmu
Engkau mirip kekasihku 
Yang telah meninggalkanku 
Sudikah kau menggantinya 
Agar rembulan bercahaya gemilang
Oh marlina kau bagaikan ratna 
Kupuji kupuja di lubuk sukma slamanya

2 komentar:

  1. anjay jadul jadul... sedih sedih...haru haru...dilan juga sama

    BalasHapus
  2. min kira2 lanjutan film puspa ini ada gk min,,./

    BalasHapus